Berita

Magister Sastra USD Ke UKI dan Pakuan: Dari Kritik Sastra Ke Historisisme, Poskolonialitas, dan Feminisme

17-05-2024 14:37:49 WIB

Dalam rangka implementasi kerjasama institusional dan perluasan jaringannya, Prodi Magister Sastra USD berkolaborasi dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, dan Universitas Pakuan, Bogor, melaksanakan kuliah umum bagi para mahasiswa akhir dari tingkat sarjana (S1). Secara khusus tujuan utamanya ialah memberi kesempatan para mahasiswa merasakan atmosfir perkuliahan di tingkat magister (S2). Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi ajang perkenalan atau promosi Prodi Magister Sastra USD ke para mahasiswa agar tergerak dan terpanggil melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi. Tim Prodi Magister Sastra beranggotakan dua dosen, yaitu Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. dan Dr. Gabriel Fajar Sasmita Aji, M.Hum., dan dua mahasiswa senior, yaitu Stevanny Yoshica Putri, S.S., dan Pangestin Aprilia Putri, S.S.. Pelaksanaannya sendiri terjadi pada 23 Maret 2023, dengan model pembagian pagi dan sore. Pagi untuk mahasiswa UKI, dengan topik materi Kritik Sastra, yang dibawakan oleh Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., dan Historisisme, oleh Stevanny Yosicha Putri, S.S. Sementara itu pada sore harinya, dengan audiens para mahasiswa FISIB Pakuan, Dr. Gabriel Fajar Sasmita A, M.Hum. membawa topik materi Poskolonialitas dan Pangestin Aprilia Putri, S.S. mengusung Feminisme.
 


Lewat pemaparannya Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. menekankan peranan ilmu sastra dalam ikut menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di masyarakat. Mata kuliah Kritik Sastra membahas karya-karya yang pada dasarnya merupakan dokumentasi peradaban, sehingga perkembangan peradaban pun juga menjadi jelas terlihat di sana. Sementara itu, dalam konteks penerapan pendekatan Historisisme, Stevanny Yosicha Putri, S.S., mengangkat topik kerusuhan seputar reformasi. Di sini ia mengulas berbagai teks yang berkaitan dengan peristiwa ini, yang dengan demikian menjadi satu kesatuan sebagai dokumen peradaban yang harus terus dipelihara. Dua materi ini dipaparkan di hadapan para mahasiswa dan dosen-dosen UKI yang hadir. Dengan dipandu oleh salah seorang dosen, diskusi antara para pembicara dan peserta berlangsung cukup dinamis. Termasuk juga di sana pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi Prodi Magister Sastra sendiri. Ada wacana untuk dibicarakan lebih lanjut tentang pelaksanaan program ini secara daring atau online. Artinya, sejauh dimungkinkan oleh peraturan yang berlaku, para peserta didik nantinya melaksanakan perkuliahannya di Jakarta secara daring oleh para dosen yang ada di Yogya.

Pada sesi sore harinya, tim Prodi Magister Sastra USD berpindah tempat ke FISIB Universitas Pakuan di Bogor. Dalam kesempatan ini, dua pembicara lainnya yang mengisi layanan perkulihannya. Mereka adalah Dr. Gabriel Fajar Sasmita Aji, M.Hum., yang membawakan topik tentang poskolonialitas, dan Pangestin Aprilia Sehnur Putri, S.S., yang membahas karya dari Papua yang mengungkapkan isu feminisme. Peserta dari diskusi ini para mahasiswa tingkat akhir, dari berbagai jurusan atau prodi di FISIB Univ. Pakuan. Sebagai moderator adalah salah seorang dosen muda dari Fakultas setempat. Meskipun jumlah peserta di sini tidak sebanyak yang hadir di UKI, tetapi semangat dan antusias mereka sangat membanggakan karena banyak pertanyaan menarik diajukan oleh mereka ini. Bahkan, beberapa peserta terpaksa kecewa tidak bisa mengajukan pertanyaan karena keterbatasan waktu.


Pada bagian akhir dari kunjuangn ke FISIB Univ Pakuan, tim Prodi Magister Sastra USD sempat berfoto di depan papan nama fakultas dengan ditemani oleh salah seorang dosen. Harapan dari kedua belah pihak ialah bahwa kegiatan ini menjadi awal bagi terjalinnya kerjasama lainnya di lain waktu. (fjr)
 

Kembali