Tim Pengabdi Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta memberikan pelatihan penulisan naskah konten website bagi pengelola Pokdarwis Pesona Amarta Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, DIY pada Sabtu (2/10).

Tim pengabdi yang terdiri atas Maria Magdalena Sinta Wardani, S.S., M.A., Sony Christian Sudarsono, S.S., M.A., F.X. Sinungharjo, S.S., M.A., dan Florentinus Galih Adi Utama, S.S., M.A. ini memanfaatkan penguasaan bidang ilmu bahasa dan sejarah guna mendampingi pengelola Pokdarwis Pesona Amarta.

“Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan pengabdian berupa pendampingan dan pelatihan telah dimulai sejak 1 Februari 2021 dan berakhir pada 30 Oktober 2021,” ungkap Sinta.  

Melalui kegiatan pengabdian, akademisi diharapkan sungguh-sungguh hadir di tengah masyarakat dan mengambil peran dalam berbagai upaya pemberdayaan masyarakat.

Peningkatan potensi desa wisata melalui website

Bertempat di Omah Pintar, Desa Pandowoharjo, Sleman kegiatan pengabdian ini dilangsungkan dalam dua sesi. Pada sesi pertama, tim pengabdi menghadirkan Debby Fifiyanti, S.Par., M.Sc., dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta untuk memimpin diskusi dan curah pendapat terkait peluang peningkatan potensi pariwisata bagi desa wisata di wilayah Pandowoharjo.

Dalam kesempatan tersebut, pengelola Pokdarwis Pesona Amarta menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam mengelola desa wisata. Kendala yang jamak ditemui antara lain keterbatasan SDM serta sulitnya mengajak kaum muda agar mau terlibat dalam pengelolaan desa wisata.

Selain itu, membangun kerjasama dan suasana guyub di antara pengelola desa wisata juga bukan perkara mudah. Narasumber kemudian mengajak pengelola pokdarwis untuk tidak menyerah dalam menghadapi aneka kendala, namun justru secara kreatif memikirkan berbagai macam strategi agar semakin maju dan berkembang.

Selanjutnya, sesi kedua diisi dengan pelatihan penulisan naskah konten website oleh Sony Christian Sudarsono, S.S., M.A. dari Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, USD. Dalam paparannya, narasumber menekankan pentingnya artikel website bagi desa wisata.

“Mungkin ada pertanyaan. Sebetulnya untuk apa membuat artikel? Apakah calon pengunjung perlu membaca artikel di website? Nah, artikel akan menarik orang mengunjungi website kita. Dengan ini, pengunjung website diharapkan tertarik datang ke desa wisata kita,” kata Sony.

Lebih lanjut, para peserta pelatihan diajak untuk memahami jenis informasi yang perlu ada di website desa wisata, jenis artikel di website desa wisata, karakter tulisan di website desa wisata, SEO, strategi menulis di website desa wisata, serta struktur karangan di website desa wisata.

Respons Positif

Kegiatan pengabdian ini mendapat respons antusias dari para peserta. Pada akhir acara para peserta diminta mengisi kuesioner. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta pelatihan merasakan manfaat dari kegiatan pelatihan dan menginginkan pelatihan lanjutan terkait pengelolaan website. Selain itu, para peserta mengharapkan ada kegiatan pendampingan untuk mengatasi permasalahan internal dalam pengelolaan desa wisata yang kerap mereka hadapi.

“Kegiatan semacam ini sungguh kami nantikan dan kami harap akan terus berlanjut ke depannya,” harap Ismono, salah seorang peserta kegiatan. (mmsw, scs, fxs)