Akademik
Kurikulum Prodi Sejarah
Realitas beragamnya lapangan pekerjaan yang dimasuki oleh lulusan Prodi Sejarah Universitas Sanata Dharma di atas semakin menunjukkan pentingnya Prodi Sejarah USD mengembangkan kurikulum dalam semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pada abad ke-21 ini, Sumber Daya Manusia (SDM) tidak lagi dituntut pada keterampilan manual yang prosedural, namun juga keterampilan berpikir kritis dan kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan pemecahan masalah. Kecakapan pada abad ke-21 (21st century skills) berorientasi pada kecakapan terintegrasi antara pengetahuan, keterampilan dan sikap, termasuk penguasaan ICT.
Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui:
- keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skills);
- keterampilan berkomunikasi (communication skills);
- keterampilan berkreasi untuk menghasilkan karya inovatif (creativity and innovation skills); dan
- keterampilan berkolaborasi (collaboration skills).
Program Studi Sejarah sejak 2016 secara bertahap telah mengembangkan dan mengimplementasikan Kurikulum Program studi berbasis KKNI dan SNPT. Mengingat kurikulum Program Studi Sejarah telah diberlakukan empat sampai lima tahun, sudah saatnya dilakukan evaluasi kurikulum dan pengembangan kurikulum baru. Pengembangan kurikulum baru di Prodi Sejarah juga disebabkan dinamika pemikiran untuk melayani mahasiswa sesuai minatnya pada berbagai konteks lingkungan belajar, yang diinisiasi Kemdikbud (2020) dalam bentuk Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Kembali