Berita

Pentingnya Pendidikan Indigenous : Dari Kuliah Umum S2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

11-02-2025 10:59:04 WIB

  USD- Sabtu, 8 Februari 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister mengadakan kuliah umum untuk menyambut mahasiswa baru. Kuliah umum yang bertajuk “Penelitian Kualitatif dalam Sastra Anak di VORSTENLADEN 1920-1940’’ diberikan oleh Dr. Apri Damai Sagita Krisandi, M.Pd., dan dilakukan secara hybrid. Sebagian peserta mengikuti secara luring di Universitas Sanata Dharma dan lainnya mengikuti secara daring. Pesera kuliah umum antara lain mahasiswa S2, dosen, dan alumni magister Pendidikan bahasa Indonesia yang tergabung dalam IKAMA.

  Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister mengutarakan bahwa kuliah umum merupakan puncak dari kegiatan Inisiasi Mahasiswa Baru Tahun 2025. “Kuliah umum ini diadakan untuk memberikan sosialisasi pada mahasiswa baru mengenai visi keilmuan program studi dan sekaligus mendalami salah satu pilar bidang ilmu yang mendasari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister, yakni ilmu Sastra”, ungkapnya.

  Kuliah umum Dr. Apri Damai Sagita Krisandi, M.Pd. membahas beberapa isu utama penelitian sastra anak di  VORSTENLADEN  Tahun 1920-1940, seperti bentuk, nilai, fungsi, dan invensi buku sastra anak pada era itu. VORSTENLADEN  disebutkan sebagai istilah untuk menyebut wilayah-wilayah kerajaan di Jawa yang merupakan pecahan dari Kesultanan Mataram. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda yang berarti "tanah kerajaan".

KuliahUmumMPBindo2

  Kuliah umum ini mendapat sambutan yang antusias dari para mahasiswa. Salah satu mahasiswa baru bahkan mengatakan, ”saya terinspirasi untuk meneliti pendidikan indigenous dalam konteks pendidikan bahasa di sekolah dasar,” ujarnya.

  Stephanus Edy Winarto, wakil dari IKAMA, menyatakan ”kuliah umum ini menambah wawasan para alumi magister S2 Pendidikan Bahasa Indonesia tentang sastra anak dan implikasinya dalam pendidikan”, jelasnya.

  Salah satu butir penting dari kuliah umum ini adalah pendidikan indigenous memungkinkan pengakuan dan pemberdayaan kekayaan budaya, penetahuan lokal, serta identitas masyarakat adat. Saat ini, dunia pendidikan Indonesia sedang mengalami pergantian kurilkulum dan cenderung melupakan praktik baik dalam pendidikan indigenous. Padahal, kolaborasi pendidikan indigenous dengan kurikulum nasional memiliki signifikansi yang penting dalam memperkaya pendidikan anak.


(BW/MPBIndo)

Berita ini sudah pernah ditayangkan di web USD pada  Februari 2025 dengan judul "Pentingnya Pendidikan Indigenous : Dari Kuliah Umum S2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia" dengan tautan Beritausd

 kembali