Tak mau tunduk dengan situasi pandemi, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejarah (HMPS Sejarah) Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma (USD) pada Sabtu, 23 Oktober 2021 mengganti program tahunan field trip menjadi Virtual Field Trip 2021 dengan tema “Introspeksi Pandemi: Kilas Balik Wabah Penyakit di Indonesia pada Masa Lampau”. Dua narasumber dihadirkan dalam Virtual Field Trip ini yaitu Ravando, M.A. seorang sejarawan yang telah menerbitkan buku wabah influenza di Indonesia, dan Florentinus Galih Adi Utama, S.S., M.A. seorang sejarawan sekaligus dosen Prodi Sejarah USD.

Sebagai pengganti acara field trip, kegiatan ini menjadi salah satu terobosan dalam mempelajari dan melakukan penelitian sejarah. Biasanya, dalam acara field trip, para mahasiswa datang ke tempat-tempat tertentu, seperti tempat bersejarah dan pusat-pusat arsip. Namun, karena tidak dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah, kegiatan Virtual Field Trip menggali kesejarahan pandemi di Indonesia. Di samping itu kedua narasumber juga menunjukkan sumber-sumber sejarah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan penelitian seputar pandemi.

Sekitar 73 orang dengan sangat antusias mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir. Tidak hanya dihadiri oleh panitia, peserta, dan pembicara, acara ini juga turut mengundang seluruh dosen Program Studi Sejarah, beberapa himpunan mahasiswa di USD, BEMU USD, beberapa himpunan mahasiswa sejarah yang berasal dari universitas di Yogyakarta, serta dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta. Sebagai moderator yakni Saudara Suryo Kumoro Jatie yang juga salah satu mahasiswa program studi sejarah USD.

Acara ini menjadi menarik dengan adanya diskusi peserta dengan narasumber. Banyaknya pertanyaan membuat panitia harus memilih beberapa pertanyaan saja. Setelah sesi tanya-jawab selesai, MC mengumumkan dua peserta beruntung yang mendapatkan doorprize yaitu buku sejarah karya Saudara Ravando yang berjudul “Perang Melawan Influenza: Pandemi Flu Spanyol di Indonesia Masa Kolonial, 1918-1919”. Setelah acara ditutup, panitia yang memandu kegiatan dari Kampus 1 USD mengadakan acara evaluasi bersama Kaprodi dan Wakaprodi.