FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

History Fest 2021: Lomba Esai dan Fotografi “Perkembangan Makanan Khas Daerah”

Pada Sabtu, 28 Agustus 2021, di Ruang Kadarman, gedung pusat, tampak beberapa mahasiswa fokus dengan pekerjaannya masing-masing. Para mahasiswa ini adalah sebagian dari panitia acara lomba esai dan fotografi tahunan, disebut History Fest, yang diselenggarakan Program Studi Sejarah Sanata Dharma. Hari itu merupakan babak final lomba dan penentuan para pemenang. Para finalis peserta lomba melakukan presentasi secara daring dari tempat masing-masing, sementara beberapa panitia inti dan sebagian dari dewan juri hadir di Ruang Kadarman. Dua MC yang berpakaian adat Jawa dan Bali terlihat sibuk memandu acara sampai tengah hari acara selesai.

Perlombaan dalam rangka History Fest 2021 ini mengambil tema “Perkembangan Makanan Khas Daerah” untuk tiga kategori, yaitu lomba esai pelajar, lomba esai mahasiswa, dan lomba fotografi. Tema besar tersebut dibagi lagi menjadi tiga sub tema, yaitu pengaruh geografis terhadap makanan khas daerah, pengaruh makanan khas daerah terhadap kehidupan masyarakat, dan pengaruh akulturasi dan pencampuran budaya terhadap makanan khas daerah. Tahun 2021 ini panitia memperoleh 27 esai karya mahasiswa, 10 esai karya pelajar, dan 27 foto untuk lomba fotografi. Meningkatnya jumlah esai dan foto yang diterima panitia serta beragamnya asal peserta lomba disambut gembira oleh panitia.

Pada babak final tersebut, selain memperebutkan posisi tiga besar, para peserta lomba fotografi juga memperebutkan posisi favorit. Posisi favorit diperoleh dari voting karya foto yang dipamerkan panitia secara online. Karya foto peserta telah dipamerkan di galeri online selama satu minggu (11-18 Agustus 2021). Dalam pameran online tersebut, pengunjung pameran virtual diminta untuk memberikan voting foto terbaik menurut versinya masing-masing. Karya dengan hasil voting terbanyak keluar sebagai pemenang favorit.

Presentasi esai dan foto diselenggarakan dalam breakroom fasilitas pertemuan online. Tampak keseriusan dari panitia, dewan juri dan peserta saat melakukan diskusi. Namun saat sesi tanya jawab, sering juga terdengar canda tawa dari MC, para juri, maupun peserta lomba.

Akhirnya, setelah para peserta finalis melakukan presentasi, dewan juri yang terdiri dari para dosen Program Studi Sejarah, Universitas Sanata Dharma berhasil memilih pemenang untuk masing-masing kategori.  

Untuk kategori lomba esai pelajar, para pemenangnya adalah:

  • Juara 1: Khairina Rahmania P. P. (SMAN 1 Kersana), dengan esai berjudul “Telur Asin Sebagai Identitas dan Bukti Pengaruh Etnis Tionghoa di Kabupaten Brebes”.
  • Juara 2: Toby Zoe (SMAN Pembangunan Jaya 2), dengan esai berjudul “Rujak Cingur dan Sambal Terasi, sebuah Akulturasi Kuliner Khas Pesisir dan Pedalaman Jawa Timur”
  • Juara 3: Vanya Medyana Puspita (SMAN 1 Salatiga) dengan esai berjudul “Indonesia dan Keragaman Kuliner : Akulturasi Tidak Menjadi Penghalang Kekayaan Budaya Lokal”.

 Untuk kategori lomba esai mahasiswa, para pemenangnya adalah:

  • Juara 1: Suryo Kumoro Jatie (Universitas Sanata Dharma), dengan esai berjudul “Gudeg Manggar Bumi Projotamansari”.
  • Juara 2: Herdiona Hellen Herdadian (Universitas Negeri Yogyakarta) dengan t esai berjudul “Lontong Cap Go Meh : Salah Satu Bentuk Akulturasi Budaya Kuliner Tionghoa Peranakan dengan Indonesia”.
  • Juara 3: Krisna Surya Pratama (Universitas Sanata Dharma) dengan esai berjudul “Nasi Berkat Daun Jati, Buah Tangan Khas Wonogiri”.

Sementara itu untuk lomba fotografi, pemenangnya adalah:

  • Juara 1: Rizka Amalia Putri (Politeknik Indonusa Surakarta) dengan foto berjudul “Sambel Lethok”.
  • Juara 2: Frilllasya Ais Sholeha (Universitas Sebelas Maret) dengan foto berjudul “Mata Pencaharian Berkat Resep Sate Ayam Turun Temurun” & “Kelezatan Sate Ayam Ponorogo Berhasil Menaikan Minat Pembeli”.
  • Juara 3: Prabanndaru Wahyuaji (UGM) dengan foto berjudul “Cita Rasa Takjil Bubur Turun Temurun”.
  • Juara favorit: Naily Zahrotun Arifah (Universitas Negeri Semarang) dengan foto berjudul “Sego Gandul Andalan Wong Pati”.

Acara ditutup dengan foto bersama para pemenang secara online. Panitia berterimakasih kepada para peserta lomba, pimpinan sekolah atau pun guru yang mendukung para siswanya untuk terlibat dalam History Fest 2021 ini.

Kembali