Kekerasan massal terhadap perempuan pernah terjadi di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang. Pada tahun 1942-1945, tentara Jepang melakukan perekrutan terhadap para perempuan untuk dijadikan budak nafsu serdadu Jepang. Namun, kisah ini masih banyak belum diketahui. Untuk itu HMPS Sejarah dengan dukungan Prodi Sejarah Sanata Dharma menyelenggarakan webinar bertajuk “Jugun ‘Ianfu’, Praktik Kekerasan Seksual Masa Jepang” pada Jumat 20 November 2020.

Acara webinar ini menghadirkan dua orang narasumber yang meneliti kasus kekerasan seksual masa kekuasaan Jepang di Indonesia. Mereka berdua adalah EkaHindra, Peneliti “Ianfu” Indonesia sekaligus penulis buku Momoye: Mereka Memanggilku dan Anna Mariana, penulis buku Perbudakan Seksual: Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang dan Neofasisme Orde Baru.

Diskusi yang bertujuan untuk melihat dan memahami kembali sejarah perbudakan seksual yang pernah terjadi di Indonesia pada masa pemerintahan Jepang ini mendapatkan tanggapan yang positif dari para peserta. Para peserta antusias mengikuti kisah dan materi yang diberikan oleh narasumber. Banyak pertanyaan dan juga tanggapan yang diberikan para peserta.

Webinar yang berjalan selama dua jam ini dihadiri banyak peserta dari beragam latar belakang. Tidak hanya mahasiswa, aktivis, dosen, jurnalis dan siswa SMA juga turut meramaikan acara ini. Webinar yang diadakan dalam rangka membangun wacana terhadap mereka yang terlupakan dalam sejarah bangsa ini diharapkan mampu memberikan ruang bagi mereka yang kurang mendapat tempat dalam sejarah.