Studi Trip, sebuah rangkaian program kerja yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Sejarah (HMPS) setiap tahun. Tujuan dari kegiatan studi trip adalah mengunjungi beberapa obyek-obyek atau tempat yang memiliki nilai sejarah yang bermakna. Pada edisi tahun 2019, HMPS dengan mengerahkan mahasiswa Sejarah angkatan 2017 sebagai panitia pelaksana, memilih destinasi Kota Blitar di Jawa Timur sebagai obyek studi trip.

Studi trip bertajuk “Explore Blitar 2019” digelar pada tanggal 21 September 2019 hingga 22 September 2019. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Sejarah dari angkatan 2017 sebagai panitia pelaksana, dan angkatan 2018 serta angkatan 2019 sebagai peserta studi trip. Panitia pelaksana mengkhususkan mahasiswa angkatan 2019 untuk wajib mengikuti kegiatan tersebut. Karena studi trip sendiri juga termasuk rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru. Selain para mahasiswa, dosen dari prodi sejarah juga tak luput ikut serta dalam jalannya kegiatan studi trip ini. Yakni Heri Setyawan, S.J. S.S., M.A, atau kerap disapa Romo Heri yang menyandang jabatan sebagai Wakil Kepala Prgram Studi Sejarah (Wakaprodi) dan bagian kemahasiswaan. Romo Heri menjadi satu-satunya dosen yang mengikuti studi trip tahun 2019.

Penyusunan kegiatan studi trip merupakan perjuangan panjang yang ditempuh oleh panitia pelaksana studi trip. Panitia pelaksana yang keseluruhan personilnya merupakan mahasiswa sejarah angkatan 2017, telah mempersiapkan rangkaian kegiatan sejak Bulan November 2018. Hal tersebut dilakukan jauh-jauh hari pelaksanaan agar acara studi trip dapat diselenggarakan secara rapi, sistematis dan efektif. Untuk memperlancar kegiatan studi trip, panitia pelaksana bekerja sama dengan biro pariwisata asal Kota Yogyakarta, Valentina Travel & Tour.

Dipilihnya Kota Blitar sebagai destinasi studi trip kali ini merupakan hasil dari berbagai pertimbangan. Bukan tidak mungkin bahwa Blitar merupakan kota bersejarah. Kota Blitar sendiri dikenal sarat akan sejarahnya karena kota ini merupakan tempat masa kecil dan tempat peristirahatan terakhir bapak proklamator bangsa sekaligus Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno. Berbagai obyek sejarah Ir.Soekarno yang penting menjadi destinasi utama pada kegiatan studi trip 2019. Sebut saja Makam Ir. Soekarno, perpustakaan Ir. Soekarno dan Istana Gebang. Tiga tempat tersebut menguatkan Blitar sebagai obyek studi sejarah yang menarik. Disamping tiga destinasi bertemakan sejarah Soekarnois itu, Candi Penataran yang terletak di utara Kota Blitar turut menjadi destinasi. Candi penataran sendiri merupakan komplek candi Hindu terbesar se-Jawa Timur memiliki sejarah penting, karena candi tersebut dibangun selama 3 imperium masa kerajaan Hindu, Kerajaan Kadiri – Singasari - Majapahit.

Agar mendapatkan kilas balik berupa ilmu pengetahuan dalam rangkaian kegiatan studi trip ini, mahasiswa sejarah angkatan 2018 dan angkatan 2019 mendapati tugas kelompok untuk meneliti seluruh obyek studi trip yang bersejarah mulai dari Candi Penataran, Makam Ir. Soekarno, Perpustakaan Soekarno, dan Istana Gebang. Tugas studi lapangan ini dibina oleh dosen Romo Heri.

Selain melakukan penelitian mengenai obyek bersejarah di Kota Blitar dan sekitarnya, rombongan mahasiswa sejarah juga mengunjungi 2 tempat rekreasi yang menjadi obyek wisata andalan Kota Blitar, yakni Kampung Cokelat dan Pantai Tambakrejo. Kunjungan tersebut merupakan rangakaian refreshing untuk menikmati potensi wisata Blitar yang tersembunyi.