Berita hoak dengan memanipulasi sejarah bergentayangan di media sosial, dan berhasil menyesatkan sebagian pembaca. Situasi pelik ini membuat mahasiswa sejarah tergerak. Bermodalkan pengetahuan sejarah, mahasiswa Prodi Sejarah Universitas Sanata Dharma belajar kembali merangkai peristiwa sejarah untuk disajikan dalam bentuk esai guna sebagai sarana edukasi sejarah kepada publik. Untuk itu Program Studi Sejarah Universitas Sanata Dharma melalukan pelatihan penulisan pada tanggal 20 dan 27 September 2017. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Hanya saja, penekanannya kali ini adalah dasar-dasar membuat esai dan teknik penyuntingan.

Pelatihan ini tidak main-main diadakan oleh program studi sejarah untuk mendidik mahasiswanya agar terampil dalam menulis. Pelatihan ini diisi langsung oleh Muhidin M. Dahlan seorang arsiparis partikelir yang namanya kondang dijagad penulisan esai. Juga dihadiri oleh M. Fauzi Sukri sebagai seorang esais dan editor yang terkenal dalam berbagai macam penulisan esai. Kedua pemateri ini memberikan bekal kepada mahasiswa sejarah tentang pentingnya menulis esai dengan menggunakan arsip sejarah dan merangkainya dalam tulisan yang menarik untuk dibaca.

Melalui pelatihan ini mahasiswa sejarah dapat menjadi penulis-penulis amatiran dalam menjelaskan permasalahan masyarakat dengan pendekatan sejarah. Harapannya dari pelatihan ini mahasiswa sejarah dapat mengurangi berita-berita bohong yang beredar di dunia maya sehingga masyarakat medapatkan edukasi lewat tulisan para calon sejarawan ini. Pada akhirnya mereka dapat menjadi penulis-penulis esai sejarah yang mampu memberikan perubahan.