FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

History Fest 2022: Sejuta Cerita di Balik Cagar Budaya

History Fest kembali digelar oleh Prodi Sejarah USD pada tahun 2022 sebagai ajang kompetisi bernuansa sejarah yang terbuka bagi umum. Kali ini, History Fest diramaikan dengan perlombaan penulisan esai dan fotografi dengan tema “Sejuta Cerita di Balik Cagar Budaya” untuk tingkat SMA dan universitas.
Pendaftaran dan pengumpulan karya History Fest dimulai dari tanggal 5 hingga 22 Agustus 2022. Selama beberapa minggu, kegiatan ini menghimpun 41 karya dari berbagai peserta dari tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Puncak acara berupa presentasi dari para finalis dan pengumuman pemenang yang dilaksanakan pada tanggal 3 September 2022 melalui Zoom. Pada kesempatan itu para finalis bertemu secara daring dengan penyelenggara dan dewan juri.
“Kami, Prodi Sejarah sengaja mengadakan acara ini untuk mengajak orang-orang muda, kita semua, juga para pendamping peserta lomba terlibat dalam penelitian dan penulisan sejarah untuk makin menumbuhkan kecintaan sejarah dalam masyarakat,” ucap Wakaprodi Sejarah, Heri Setyawan dalam sambutannya di acara tersebut. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk melestarikan keberadaan cagar budaya yang ada di sekitar kita dan memaknainya sebagai unsur pembentuk identitas bangsa. Penelitian mengenai hal itu dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap warisan kebudayaan pada orang muda. Orang muda pun dapat mengembangkan kreativitasnya dengan menampilkan cagar budaya dalam bentuk tulisan maupun foto.
Dilihat dari karya yang masuk, beragam tema berhasil digali oleh para peserta. Beragam foto dikirim oleh peserta lomba foto, mulai dari situs-situs penting di sekitar kita sepeti candi, gedung-gedung tua, baik yang terawat dengan baik maupun yang terbengkalai. Di samping itu tulisan-tulisan yang dikirim juga beragam. Ada yang tentang kisah suatu situs, cerita suatu tradisi budaya masyarakat, maupun perjumpaan budaya dari beberapa tradisi. Hasil karya juga menunjukkan variasinya aspek kebudayaan yang digali, baik dari Jawa, Bali, Kalimantan maupun tempat lain.
Lebih lanjut, atas keputusan juri, History Fest tahun ini dimenangkan oleh peserta berikut:

Lomba Fotografi:
  1. Juara 1 = Eko Ardiyanto dari Universitas ISI Surakarta dengan karya “Kemegahan Candi Borobudur Saat Malam Perayaan Waisak”
  2. Juara 2 = Iswahyura Putra Wasisa dari Universitas Yudharta Pasuruan dengan karya “Melestarikan Situs Cagar Budaya Candi Belahan”
  3. Juara 3 = Tarisa Dea Puspita dari Universitas Sanata Dharma dengan karya “Rajamala Sang Penguasa Lautan”
Lomba Fotografi Favorit:
  1. Juara Favorit = Margaretha Borgias Leilani dari SMA Kolese Loyola Semarang dengan karya “Lawang Sewu Jantung Jawa Tengah”

Lomba Essay Mahasiswa:
  1. Juara 1 = I Putu Sawitra Danda Prasetia dari Universitas Udayana Bali dengan karya “Akulturasi Bali-Tionghoa dalam Cagar Budaya Pura Dalem Balingkang”
  2. Juara 2 = Khusnul Avifah dari Universitas Airlangga dengan karya “Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan sebagai Pusat Keagamaan Sejak Abad X-XV”
  3. Juara 3 = Voka Phantara Barega dari Universitas Padjadjaran dengan karya “Mengenal Gereja Imanuel Mandomai sebagai Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Tengah”

Lomba Essay Pelajar:
  1. Juara 1 = Laurensius Yuniarta Sugianto dari SMA Kolese Loyola Semarang dengan karya “Menjaga Cerita Kancil Tetap Lestari: Revitalisasi Bangunan Perusahaan Percetakan Van Dorp di Kawasan Kota Lama Semarang 1858-2020”
  2. Juara 2 = Rama Adi Nugraha dari MAN 1 Jepara dengan karya “Rumah Sakit Kusta Donorojo: Cagar Budaya sebagai Warisan Sejarah Kesehatan Indonesia”
  3. Juara 3 = Marizka Dwi Cahyani dari MAN 1 Jepara dengan karya “Analisis Historis Bangunan Cagar Budaya: Cerita di Balik Ruang Pingitan R.A. Kartini”
 
Penulis: SS

Kembali