Mengawali kinerja kepengurusan HMPS Sejarah periode 2021-2022 yang telah melakukan serah terima dari kepengurusan lama pada Oktober 2021, kepengurusan HMPS Sejarah 2021-2022 mengadakan pelatihan kepemimpinan dalam Leadership Program HMPS 2021-2022 pada Sabtu, 12 Februari 2022. Acara ini berlangsung secara daring melalui zoom diikuti seluruh pengurus HMPS dan Dewan Perwakilan Angkatan. Acara diisi dengan pemaparan materi mengenai sikap seorang pemimpin dan hal-hal teknis kerja HMPS. Dua acara ini diisi oleh Rm Heri Setyawan, Wakaprodi Sejarah dan Ibu Anna Fitriani, MA, Wakil Dekan Fakultas Sastra USD.

Acara yang berlangsung secara daring ini berlangsung secara dialogis. Pada sesi pertama, Rm Heri memaparkan sikap-sikap yang perlu terus dikembangkan sebagai seorang pemimpin. Presentasi Rm Heri diawali dengan penayangan beberapa video animasi mengenai pentingnya peran pemimpin dalam kerja tim dan pentingnya kerjasama. Video-video animasi binatang yang diputar diantaranya adalah kerjasama sekelompok semut yang mengusung makanan dan video sekelompok kepiting yang diserang burung dan akhirnya burung yang menyerangnya kalah karena semua kepiting bersatu memasang capitnya. Video-video sederhana itu menarik dan membuat tertawa, tapi pada saat yang sama peserta pelatihan dapat belajar kepemimpinan. Video-video itu menunjukkan pentingnya kerja bersama-sama diantara semua anggota dalam tim, bukan kerja sendiri-sendiri. Di samping itu, dalam kerja bersama diperlukan peran seorang pemimpin. Dari sinilah Rm Heri memulai penjelasannya mengenai sikap-sikap yang perlu dikembangkan seorang pemimpin. Rm Heri menyampaikan bahwa kita semua adalah sekaligus seorang pemimpin dan yang dipimpin. Pengurus HMPS adalah seorang pemimpin karena akan mendapat banyak kesempatan memimpin suatu tim/seksi dalam suatu kegiatan. Namun semua pengurus adalah juga anggota yang dipimpin oleh pemimpin di atasnya. Untuk itu dua sikap itu perlu terus dikembangkan.

Rm Heri memberi judul materinya “Kepemimpinan Berdasar Appreciative Inquiry bagi Orang Muda”. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain perlu dikembangkan dalam kerja HMPS. “Kita semua ingin belajar dan bertumbuh di HMPS. Kita perlu saling belajar terutama dari kelebihan yang masing-masing sudah teman-teman miliki,” kata Rm Heri. Untuk itu semua diajak untuk mengembangkan sikap-sikap kepemimpinan. Sikap itu mengarah pada tiga sisi: sisi personal atau terhadap diri sendiri yang menumbuhkan semangat bagi diri sendiri, sisi sosial yang mampu membangun anggota-anggota dalam komunitas, dan sisi institusional yang mampu menjalankan dan mengorganisasi institusi.

Materi Rm Heri kemudian dilanjutkan oleh Ibu Anna. Sebagai Wakil Dekan Fakultas Sastra, Ibu Anna sangat akrab dengan hal-hal teknis kerja kemahasiswaan. Ibu Anna menuturkan pentingnya tertib administratif dan keterbukaan dalam melakukan semua kegiatan HMPS. Hal ini menjadi medan bagi pengurus HMPS itu sejak awal belajar hal-hal administratif sehingga bila suatu saat melakukan kerja administratif sudah terbiasa. Ibu Anna menjelaskan hal-hal teknis mulai pembuatan proposal, pengajuan keuangan di SIA Kemahasiswaan USD, pelaporan, dan hal-hal teknis lain, misalnya ketika bekerjasama dengan pihak luar. Semua itu sangat penting untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan rapi sejak persiapan sampai pelaporan.

Setelah dua sesi berakhir, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan pembagian doorprize. Tanya jawab juga berlangsung dengan antusias. Sementara itu pembagian doorprize menjadi meriah. Acara yang dipandu oleh Yesadfona, mahasiswa Prodi Sejarah ini berisi pertanyaan seputar materi dari dua pembicara. Peserta yang dapat menjawab mendapatkan hadiah buku-buku dari panitia.