Berita
IAJU Global Citizenship: Membangun Kolaborasi Internasional di Masa Pandemi
Pandemi identik dengan lockdown, alias tidak bisa bepergian bebas. Sepertinya proses pengembangan diri terasa sulit di masa ini. Namun sebuah pengalaman berbeda dibagikan oleh Scholastica Susanti, mahasiswa #pbiousd angkatan 2018.
Sejak bulan Oktober 2021, Santi bersama Helena Trisunjata dari Prodi Sastra Inggris 2019 mewakili Universitas Sanata Dharma mengikuti International Association of Jesuit Universities Global Citizenship (IAJUGC). Kegiatan internasional ini diikuti oleh 30 mahasiswa dari 19 universitas Jesuit yang tersebar di 17 negara dan 5 benua. Universitas tersebut seperti Sogang University (Korea), dan Sophia University (Jepang).
IAJUGC diselenggarakan untuk mempromosikan gagasan dan praktik kewarganegaraan global, melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dunia. Selama kegiatan, para peserta belajar tentang kewarganegaan dunia, perdamaian, ekonomi, keadilan sosial, kelestarian lingkungan dan isu terkait lainnya. Kegiatan ini difasilitasi oleh Profesor Thomas Banchoff dari Georgetown University.
“Kegiatan IAJUGC sangat menarik, karena saya bisa berdiskusi dengan mahasiswa dari negara dan bahasa yang berbeda. Dalam diskusi tersebut saya belajar bahwa memiliki pendapat “kontra” tidak selalu berarti buruk” ujar Santi.
Awalnya Santi merasa kewalahan karena harus membagi waktu dengan kesibukan kuliah rutinnya. Namun setelah membiasakan diri disiplin waktu, Santi bisa menikmati proses pembelajaran dan diskusi yang berjalan.
Sebanyak enam pertemuan dilakukan secara virtual melalui zoom. Kemudian pada bulan Agustus 2022, seluruh peserta akan bertemu secara luring di Boston College, Amerika Serikat. Tentu pengalaman ini akan menjadi pengalaman berharga bagi para peserta. Santi juga mohon doa dari teman teman semua agar seluruh kegiatan dilancarkan.
“IAJUGC ini adalah kegiatan yang pertama. Kemungkinan ada kegiatan lanjutan. Bagi teman-teman mahasiswa yang tertarik, segera latih keterampilan listening, speaking, reading, dan writing. Keterampilan bahasa Inggris menjadi syarat mutlak. Selain itu belajar topik-topik lain di luar materi kuliah menjadi nilai tambah karena sangat membantu teman-teman dalam membahas isu-isu global” pesan Santi.
Bagi teman-teman yang tertarik mengikuti kegiatan internasional seperti Santi, mulai hari ini kembangkan talenta, pengalaman dan wawasanmu agar bisa bersaing di dunia global. Salam biolog tangguh pencerdas bangsa! (HA)
- Sarasehan Dies Natalis USD ke-69: Membangun Kesadaran Ekologis Kaum Muda Katolik di Yogyakarta
- Selama 14 Hari, Mahasiswi PBio Belajar Demokrasi di Davao Filipina
- Program Magang Mandiri PBio USD Batch 1: Gembira Loka Zoo dan Animars Studio
- 20 Guru Biologi MGMP Kota Yogyakarta Berlatih Membuat Kombucha di Laboratorium PBio USD
- Kolaborasi Alumni dan Dosen PBio USD Antarkan Siswa SMP Kristen Gloria 1 Surabaya Juarai IDEX 2024 di Singapura
- Rumah Metamorfosis USD Paingan Terima Kunjungan Science Club SMP Budya Wacana
- Meningkatkan Kesadaran Konservasi dan Kepedulian Lingkungan Mahasiswa Melalui Pedagogi Ignatian
- 34 Siswa Yogyakarta Independent School Belajar Konservasi Alam di Rumah Metamorfosis USD
- Mahasiswa PBio USD Belajar Proses dan Perawatan Pengawetan Hewan di Museum Biologi UGM
- FKIP UKAW Kupang Studi Banding ke FKIP USD untuk Persiapan Akreditasi Unggul