FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SIAP KERJA, SIAP BERKONTRIBUSI
Kalau kamu cari kuliah yang langsung nyambung ke dunia kerja—bukan cuma hafalan teori—Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma (USD) adalah tempat yang tepat. Di sini, kamu bakal belajar langsung dari dosen yang punya pengalaman industri, praktek langsung di laboratorium berstandar tinggi, dan lulus dengan skill yang dicari dunia kerja.

Saya bangga pernah menjadi bagian dari Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Di tempat ini, saya tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis yang relevan dengan dunia industri, tetapi juga diajak untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan—bagaimana memanusiakan manusia dalam setiap tindakan dan keputusan. Perkuliahan tidak hanya berisi teori dan praktikum, tetapi juga membangun karakter dan pola pikir kritis. Kami didorong untuk tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga untuk mempertanyakan, menganalisis, dan menemukan solusi yang kreatif terhadap permasalahan nyata di sekitar kami.
Sebagai perempuan di program studi yang mayoritas pesertanya laki-laki, saya awalnya sempat merasa ragu. Namun, suasana inklusif dan suportif di lingkungan kampus justru membuat saya tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, tangguh, dan tidak manja. Justru karena menjadi minoritas, saya terdorong untuk terus membuktikan bahwa perempuan juga mampu dan berhak mengambil peran penting dalam dunia teknik, termasuk di bidang mekatronika. Pengalaman ini membentuk saya menjadi pribadi yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga kuat secara mental dan emosional. Saya bersyukur telah tumbuh dan belajar di lingkungan yang sangat membangun seperti Mekatronika FV USD. Mekatronika (sekarang TRMK) 2012
Gabriella Yunilla (Waterboom Jogja)

Program Studi Mekatronika adalah bidang multidisiplin yang mengintegrasikan ilmu mekanik, elektronika, informatika, serta sistem kontrol. Di Politeknik Mekatronika Sanata Dharma, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teknis, tetapi juga pola pikir kreatif dan analitis dari berbagai sudut pandang. Pendekatan ini mempersiapkan lulusan untuk mampu bersaing secara luas di dunia industri yang terus berkembang. Saya merasakan sendiri manfaat pendidikan ini saat memulai karier pertama saya di salah satu perusahaan multinasional asal Spanyol, yaitu Torrecid Group, yang bergerak di bidang industri keramik. Di sana, saya terlibat langsung dalam instalasi mesin digital printing di berbagai negara di Asia Tenggara. Selain itu, saya juga mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti pameran internasional seperti Cersaie di Bologna, Italia, Cevisama di Valencia, Spanyol, dan Canton Fair di Guangzhou, Tiongkok. Pengalaman ini memperluas wawasan saya tentang teknologi global dan pentingnya kolaborasi lintas budaya dalam industri.
Saat ini, saya bekerja di Schlumberger, salah satu perusahaan jasa minyak dan gas bumi terbesar di dunia. Menjadi bagian dari tim D&M (Drilling and Measurement) di Schlumberger merupakan kebanggaan tersendiri. Saya merasa sangat bersyukur karena sebagai lulusan Politeknik Mekatronika Sanata Dharma, saya mampu beradaptasi dan berkontribusi dalam lingkungan kerja yang sangat kompetitif dan berskala internasional. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan mekatronika yang saya terima memiliki kualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan industri global. Mekatronika (Sekarang TRMK) 2007
Victor Salim (Schlumberger)

Salah satu hal yang paling saya banggakan dari Program Studi Instrumentasi Medis di Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma adalah bagaimana program ini mempersiapkan saya agar mampu bersaing di dunia kerja dengan percaya diri. Selama menempuh pendidikan, saya mendapatkan bekal ilmu yang sangat memadai mengenai berbagai alat kesehatan—mulai dari cara kerja, perawatan, hingga perbaikan alat medis. Karena bekal tersebut, saya merasa lulus langsung siap untuk terjun ke dunia profesional tanpa perlu ragu-ragu lagi. Pendidikan yang saya terima benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan sehingga mempermudah proses adaptasi saya di tempat kerja.
Pesan saya bagi teman-teman dan adik-adik yang sedang atau akan menempuh pendidikan di bidang alat kesehatan adalah untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan secara berkelanjutan. Dunia teknologi alat kesehatan sangat dinamis, selalu ada inovasi dan perkembangan baru yang perlu kita ikuti agar tetap relevan dan kompetitif. Selalu update dengan kompetensi terbaru dan jangan berhenti belajar. Saat ini, saya bekerja sebagai Teknisi Elektromedis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, di mana saya terus mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan dan terus belajar demi memberikan pelayanan terbaik. Saya sangat bersyukur atas pendidikan yang telah membentuk saya hingga bisa bekerja profesional seperti sekarang. Teknologi Elektromedis 2011
G.Pasca Christi Kaisar (RS Panti Rapih)

Menurutku, gambaran pekerjaan lulusan Mekatronika sangatlah luas dan tidak terbatas hanya pada satu bidang saja. Karena itu, selama kuliah di Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma, kami tidak hanya diajarkan bagaimana merancang dan membuat produk mekatronika yang berfungsi dengan baik secara teknis. Lebih dari itu, kami juga dibekali pemahaman tentang aspek estetika, ergonomi, dan tinjauan desain. Tujuannya adalah agar setiap rancangan yang kami hasilkan tidak hanya sekadar berfungsi, tetapi juga nyaman digunakan, menarik secara visual, serta sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna. Pendekatan ini membuka wawasan kami bahwa keberhasilan suatu produk tidak hanya diukur dari kecanggihannya, tetapi juga dari seberapa mudah dan menyenangkan produk tersebut digunakan oleh orang lain.
Pengalaman belajar yang menyeluruh inilah yang sangat membantu saya dalam menjalani pekerjaan saya saat ini di PT Mattel Indonesia, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mainan anak. Di sini, saya melihat secara langsung bagaimana aspek teknis dan estetika harus berjalan beriringan agar menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati pasar. Saya merasa bersyukur telah mendapatkan bekal yang tepat selama kuliah, yang membuat saya lebih siap dan percaya diri menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. TPM (Sekarang TRMK) 2011
Rohmad Imam Andika (PT.Mattel Indonesia)

Saya sangat puas dengan pengalaman kuliah di Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Selama menjalani masa perkuliahan, saya tidak hanya mendapatkan pemahaman teori, tetapi juga praktik yang mendalam di berbagai bidang seperti elektronika, pemrograman, sistem kontrol, dan robotika. Materi praktikum yang disusun secara sistematis dan aplikatif benar-benar membekali saya dengan keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan dunia industri maupun wirausaha. Selain itu, kesempatan untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan turut memperkaya pengalaman saya dalam hal kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim.
Pembelajaran di kampus tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif, mandiri, dan inovatif. Inilah yang kemudian membangun kepercayaan diri saya untuk melangkah menjadi seorang entrepreneur setelah lulus. Saat ini, saya merupakan Founder dan Direktur Autobot School, sebuah lembaga pelatihan robotika dan otomasi yang berbasis di Klaten. Di Autobot School, saya mencoba meneruskan semangat pembelajaran yang dulu saya rasakan di kampus—yakni semangat untuk terus belajar, berbagi, dan berkembang. Terima kasih kepada seluruh dosen dan keluarga besar Mekatronika Sanata Dharma atas bekal luar biasa yang telah diberikan. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar ini. Mekatronika (Sekarang TRMK) 2014
Agur Yake Mulia (Founder & Direktur Autobot School)

Saya bangga menjadi alumni Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Selama masa studi, saya dibekali berbagai kompetensi yang komprehensif dalam bidang mekatronika, mulai dari elektronika, pemrograman, sistem kontrol, hingga integrasi sistem otomasi. Semua materi disampaikan tidak hanya secara teori, tetapi juga didukung praktik langsung di laboratorium, yang membuat saya terbiasa menghadapi tantangan nyata dan belajar menyelesaikannya secara sistematis. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan dukungan dari dosen yang berpengalaman sangat membantu saya dalam memahami keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu dalam mekatronika.
Kompetensi yang saya peroleh selama kuliah terbukti sangat bermanfaat ketika saya terjun ke dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini, saya bekerja di 10X Genomics, sebuah perusahaan bioteknologi terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat. Di sana, saya terlibat dalam proyek-proyek yang menggabungkan teknologi canggih dengan presisi tinggi, yang menuntut pemahaman mendalam tentang sistem otomasi dan perangkat mekanik-elektronik. Saya merasa bersyukur karena latar belakang pendidikan saya di Mekatronika Sanata Dharma sangat relevan dan memberikan keunggulan tersendiri.
Saya percaya bahwa lulusan Mekatronika Universitas Sanata Dharma memiliki kemampuan untuk bersaing secara global. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas yang ditanamkan selama masa studi, saya siap untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam kemajuan teknologi, di manapun saya berada. Mekatronika (Sekarang TRMK) 2005
Hendricus Marindra (10X Genomics USA)

Aku bangga bisa kuliah di Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Dosen mengajar dengan ramah dan sabar. Itulah yang buat saya bisa bertahan sampai selesai di Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi.
Banyak hal menyenangkan yang saya dapatkan ketika berkuliah di Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Di Prodi ini membantu saya tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.
Kampus ini mengajarkanku banyak hal. Tak terkecuali tentang persaudaraan yang kental. Banyak teman yang saya dapat di sini. Ini memberikan saya rasa percaya diri walaupun saya dari Papua tapi teman-teman selalu memberikan semangat
Saya merasa senang kuliah di Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma, karena memiliki banyak teman yang baik. Tak hanya itu, dosen dan semua staf juga sangat baik dan sabar dalam memberikan ilmu.
Saya bersyukur kuliah di sini karena bisa mempelajari banyak hal baru. Terutama untuk saya yang dari Papua.
Terima kasih untuk semua yang telah menjadi bagian dalam kenangan saya di masa kuliah. Semoga semua dosen dan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma ini sukses di masa depan.
Barnabas Mbeda (RSUD Merauke)

Saya bangga menjadi alumni Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan di sana, saya mendapatkan fondasi yang kuat, baik untuk dunia kerja maupun untuk membangun jiwa wirausaha. Semua dasar-dasar penting dalam bidang teknik seperti elektronika, pemrograman, kendali otomatis, hingga integrasi sistem diajarkan dengan pendekatan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, hal yang paling saya hargai adalah kebebasan yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide dan buah pikirannya. Kami tidak hanya belajar mengikuti instruksi, tetapi juga dilatih untuk berpikir kreatif, kritis, dan solutif dalam menyelesaikan masalah.
Pengalaman itu sangat berharga bagi saya, terutama dalam menjalani karier saat ini sebagai Wireline Cased Hole Field Specialist for Ultra Deep Water Operation di Turkish Petroleum - Offshore Technology Center (TP-OTC), Türkiye. Pekerjaan saya menuntut ketelitian, kemampuan teknis, serta kemampuan beradaptasi dalam lingkungan kerja yang kompleks dan menantang. Semua itu bisa saya hadapi karena saya telah dibekali dengan kompetensi yang mumpuni sejak masa kuliah. Saya percaya, bekal dari Mekatronika Sanata Dharma bukan hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk terus bertumbuh dan memberikan kontribusi nyata di manapun saya berada. Mekatronika (sekarang TRMK) 2007
Aris Prana Setya (Turkish Petroleum)

Kuliah di Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma (FV USD) itu… banyak cerita. Saya masih ingat betul saat pertama kali masuk, saya bahkan belum pernah memegang solder atau tahu apa itu resistor. Tapi siapa sangka, setelah melalui proses pembelajaran dan berbagai proyek, saya akhirnya mampu merancang dan membuat robot berkaki enam. Perjalanan itu tentu tidak mudah, tapi sangat bermakna. Di kampus ini, saya tidak hanya bertemu dengan dosen dan teman-teman dari berbagai latar belakang yang memperkaya perspektif saya, tapi juga menemukan sebuah keluarga yang saling mendukung.
Pembelajaran di FV USD tidak semata soal teknis dan akademis. Saya juga diberi ruang untuk tumbuh sebagai pribadi yang lebih utuh. Di sini saya belajar tentang pentingnya kerja sama dalam tim, kedisiplinan, berpikir kritis, menyampaikan ide dengan percaya diri, serta mengasah berbagai soft skills yang sangat berguna di dunia nyata. Saya mungkin bukan mahasiswa atau lulusan yang paling unggul, tapi semua yang telah saya dapatkan dari PMSD akan terus saya kembangkan dan bagikan. Semangat yang saya bawa adalah semangat Ignasian: memberikan yang terbaik demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Ad Maiorem Dei Gloriam. Mekatronika (sekarang TRMK) 2010
Fransiskus Widiavianto (Associated Mission Aviation)

Saya bangga menjadi bagian dari Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma (FV USD). Selama menjalani masa studi, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga, baik secara teori maupun praktik, yang sangat relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini. Kurikulum yang dirancang secara aplikatif, ditambah dengan dosen-dosen yang kompeten dan fasilitas laboratorium yang lengkap, membantu saya memahami berbagai aspek dalam bidang mekatronika, mulai dari sistem kendali, sensor, aktuator, pemrograman PLC, hingga robotika industri. Semua ilmu dan keterampilan yang saya peroleh di kampus menjadi bekal penting dalam dunia kerja.
Saat ini saya bekerja di PT Formulatrix Indonesia yang berlokasi di Salatiga, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi otomasi untuk laboratorium dan riset. Di tempat kerja saya banyak terlibat dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan perakitan mesin otomatis, pemrograman mikrokontroler, dan pengujian sistem. Tugas-tugas ini sangat menantang, namun sekaligus menyenangkan karena sesuai dengan bidang yang saya tekuni sejak kuliah. Saya merasa bersyukur karena latar belakang pendidikan di Prodi Mekatronika FV USD sangat menunjang kinerja saya di perusahaan. Saya yakin, ke depan, lulusan-lulusan dari Prodi Mekatronika akan semakin dibutuhkan dan mampu bersaing di dunia industri global. Mekatronika (sekarang TRMK) 2012
Dwi Susanti (PT Formulatrix Indonesia)
.jpeg)
Saya merasa sangat bangga menjadi bagian dari alumni Program Studi Teknologi Elektromedis di Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Pendidikan yang saya jalani di sini memberikan bekal ilmu dan keterampilan yang sangat berharga, yang tidak hanya mendukung perkembangan karier saya, tetapi juga memungkinkan saya untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Melalui pembelajaran yang komprehensif, saya memperoleh pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek teknologi alat kesehatan, mulai dari pemahaman dasar hingga teknik kalibrasi dan perawatan alat medis yang presisi.
Saat ini, saya berkesempatan bekerja sebagai Teknisi Kalibrasi Medis di PT Caltesys Indonesia, sebuah perusahaan yang fokus pada pengujian dan kalibrasi alat kesehatan. Dalam peran ini, saya bertanggung jawab memastikan bahwa peralatan medis yang digunakan oleh berbagai institusi kesehatan berfungsi dengan akurat dan aman, sehingga dapat mendukung diagnosa dan pengobatan pasien secara optimal. Pengetahuan dan keterampilan yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan sangat membantu saya dalam menghadapi tantangan pekerjaan sehari-hari.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan belajar di FV USD yang telah membekali saya dengan kompetensi teknis sekaligus sikap profesional. Hal ini membuat saya tidak hanya siap bekerja, tetapi juga bersemangat untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih luas dalam dunia kesehatan. Saya percaya bahwa ilmu yang saya peroleh di Teknologi Elektromedis FV USD adalah fondasi kuat untuk karier saya ke depan dan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Teknologi Elektromedis 2019
Josephine Brahmaningtyas Widya Kirana (PT Caltesys Indonesia)

Saya merasa sangat bangga menjadi lulusan Program Studi Teknologi Elektromedis di Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan di sini, saya memperoleh bekal ilmu dan keterampilan yang sangat sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja, khususnya dalam bidang teknologi alat kesehatan. Pembelajaran yang saya jalani tidak hanya teori semata, tetapi juga banyak praktik langsung yang mengajarkan cara merawat dan memperbaiki peralatan medis secara tepat dan aman.
Kini, saya bekerja sebagai Teknisi Elektromedis di RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Di tempat kerja ini, ilmu yang saya dapatkan selama kuliah sangat berguna dalam menjalankan tugas sehari-hari, seperti memastikan semua alat kesehatan berfungsi dengan baik dan siap digunakan oleh tenaga medis untuk membantu pasien. Dengan kompetensi yang saya miliki, saya mampu melakukan pemeliharaan rutin serta menangani perbaikan alat yang mengalami gangguan, sehingga mendukung kelancaran layanan kesehatan di rumah sakit.
Saya bersyukur telah menempuh pendidikan di Teknologi Elektromedis FV USD karena tidak hanya memberikan ilmu teknis, tetapi juga membentuk sikap profesional dan tanggung jawab yang penting dalam pekerjaan saya saat ini. Teknologi Elektromedis 2015
Stovany Ayu Valentin (RSUD dr. Soeselo Tegal)

Saya sangat bangga menjadi lulusan Program Studi Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Selama masa studi, saya mendapatkan kompetensi yang sangat lengkap dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di bidang pelayanan kesehatan. Materi pembelajaran yang saya terima tidak hanya mencakup teori dasar tentang alat-alat elektromedis, tetapi juga praktik langsung dalam merawat, memperbaiki, serta mengoperasikan peralatan medis yang banyak digunakan di rumah sakit. Pendekatan pembelajaran yang komprehensif ini sangat membantu saya untuk memahami tantangan nyata di lapangan.
Setelah lulus, saya merasa bekal tersebut sangat tepat guna ketika saya mulai bekerja sebagai Teknisi Elektromedis di UPTD Kalibrasi Dinkes Provinsi Lampung. Di sana, saya bertanggung jawab untuk memastikan semua alat kesehatan berfungsi dengan optimal demi kelancaran proses diagnosa dan pengobatan pasien. Pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh dari Program Studi Teknologi Elektromedis FV USD memungkinkan saya untuk melakukan troubleshooting, perawatan rutin, dan perbaikan alat secara efektif dan efisien. Selain itu, nilai-nilai profesionalisme dan etika yang diajarkan selama kuliah membentuk sikap kerja saya yang disiplin dan bertanggung jawab. Saya bersyukur atas pendidikan yang saya dapatkan di USD yang telah mempersiapkan saya menjadi tenaga teknisi elektromedis yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Teknologi Elektromedis 2018
Sandi Bagus Sadewo (PNS di UPTD Kalibrasi Dinkes Provinsi Lampung)

Saya sangat bangga menjadi alumni Program Studi Teknologi Elektromedis Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma. Pengalaman belajar yang saya jalani di sini sangat berarti dan tidak pernah saya anggap sia-sia. Selama masa kuliah, saya dibekali dengan kompetensi teknis yang lengkap dan mendalam mengenai teknologi alat kesehatan, mulai dari pemahaman dasar kelistrikan, elektronika medis, hingga cara merawat dan memperbaiki peralatan medis yang kompleks. Materi pembelajaran yang diberikan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga banyak praktik yang membantu saya memahami langsung fungsi dan cara kerja alat medis di dunia nyata.
Semua bekal tersebut sangat berguna bagi saya dalam menjalankan tugas sebagai Teknisi Elektromedis di RS Sentra Medika Cibinong. Di tempat kerja saya, kemampuan untuk mendiagnosis kerusakan alat kesehatan dan melakukan perbaikan dengan tepat dan cepat sangat dibutuhkan demi kelancaran layanan kesehatan kepada pasien. Selain keterampilan teknis, sikap profesional dan etika kerja yang diajarkan di kampus juga membentuk saya menjadi teknisi yang bertanggung jawab dan disiplin. Saya bersyukur atas pendidikan yang saya dapatkan di Teknologi Elektromedis FV USD karena telah mempersiapkan saya dengan baik untuk menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi nyata di dunia kerja. Teknologi Elektromedis 2019
Lusia Hepta Juanita (RS Sentra Medika Cibinong)

Saya senang dan bergembira karena saya memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan dari segi instalasi listrik dan juga untuk merakit alat - alat medis. Setelah tamat dari Universitas Sanata Dharma, saya langsung diberi tanggung jawab sebagai Kasi Penunjang RSU Stella Maris Nias Selatan. Hal ini membuat saya teringat masa-masa duduk di bangku kuliah, yang dulu saya kurang memahami dan kurang menganalisa setiap alat yang saya praktekan saat itu, kini telah berjuang di Karya secara langsung dan tugas ini membuat saya tidak pantang menyerah, karena sudah ditempah, dibimbing dan dibina oleh dosen yang baik dan murah hati di Prodi Teknologi Elektromedis, banyak hal yang telah diberikan dulu dibangku kuliah, saat di tempat kerja, saya baru merasakan yang namanya rasa tanggung jawab yang besar dan tanpa orang yang bisa mendampingi.
Untuk itu, saya menghimbau teman-teman semua secara khusus yang sedang duduk dibangku perkuliahan sekarang ini, berjuanglah selagi ada waktu, setelah dapat tugas dan tanggung jawab disanalah kita sadar akan apa yang telah disampaikan dan di pelajari semasa kuliah. Sangat banyak efeknya dalam karir ketika sudah memberi hati ketika masih kuliah. Kerinduan untuk kembali duduk di bangku kuliah saat ini, saya rasakan betapa bahagianya saat masih di bangku kuliah, ada yang mendampingi dan menuntun tugas saat praktek. Kini sudah terjun di karya wajib mandiri dan kreatif sendiri.
Terimakasih kepada Dosen - Dosen Teknologi Elektromedis yang telah membimbing dan mendampingi selama kurang lebih 3 tahun. Semoga pengabdian para dosen yang baik dan murah hati di Teknologi Elektromedis semakin Jaya....Jaya...Jaya Elektromedis ku...🙏🙏🙏🌹🌹
Ekalena Giawa (RSU Stella Maris Nias Selatan)
Tiga tahun kuliah di Elektromedis rasanya kayak naik roller coaster kadang seru, kadang pusing, kadang pengen turun di tengah jalan, tapi akhirnya... sampai juga di garis finish dengan selamat (dan sehat, walau sedikit insomnia).
Kesan saya? Luar biasa! Dari yang awalnya cuma ngerti “solder itu panas,” sekarang bisa bedain mana ECG, mana defibrilator, dan mana alat yang cuma mirip printer tapi ternyata buat nyelamatin nyawa. Dosen-dosennya gokil, pintar, dan sabar banget, apalagi pas kami nanya hal yang sama tiap minggu (maaf, Pak/Bu).
Sanata Dharma bukan cuma tempat kuliah, tapi tempat tumbuh. Di sinilah saya belajar ngoding alat medis, tidur di lab pas deadline, dan belajar hidup dari nasi bungkus lima ribuan.
Pesan saya buat adik-adik tingkat: jangan takut salah, jangan takut meledakkan fuse (asal jangan alat RS beneran), dan yang penting jaga mental, jaga logbook, dan jangan lupa fotoin laporan praktikum biar nggak ilang pas laptop rusak.
Perkasa Milenium Mutakhir (angkatan 2019) bekerja di RS.Panti Rapih
2015 mungkin bisa dikatakan jurusan yang ku pilih di sanata dharma masih sangat muda, tetapi fasilitas kampus dan fasilitas ruang praktek yang sangat memadai dan lengkap untuk proses perkuliahan. Tidak hanya itu, banyak sekali beasiswa yang sangat membantu mahasiswanya. Saya ucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbing dan memberikan pembelajaran serta pengalaman yang sangat luar biasa dan selalu support kegiatan akademik maupun non akademik. Salah satu kebanggaan saya adalah sebagai elektromedis lulusan sanata dharma.”
Mutia Valentisa (TEM Angkatan 2015) PNS bagian IPSRS , RSUP dr Rivai Abdullah

1. Egi Shufiansyach Hafizh (Teknologi Rekayasa Mekatronika) PT. Energasindo Heksa Karya, Jakarta
2. Trias Widhiargo (Teknologi Rekayasa Mekatronika) PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia
3. Aris Prana Setya (Teknologi Rekayasa Mekatronika), Turkish Petroleum, Istanbul Turkiye
4. Patrick Damar Agung Wicaksono (Teknologi Rekayasa Mekatronika) Cameron Schlumberger
5. Cecilia Indah (Teknologi Elektromedis) PT. Darya Harja Sentosa, Boyolali)
6. Thomas Andro Dwi H (Teknologi Elektromedis) RS. Carolus, Jakarta
7. Agnes Arinta (Teknologi Rekayasa Mekatronika) PT. KMK Global Sport, Tangerang
8. Fransiskus Widiavianto Tunyanan (Teknologi Rekayasa Mekatronika) AMA Papua, Jayapura
9. Wiempy Syailendra (Teknologi Rekayasa Mekatronika) PT.Medika Maesindo Global, Yogyakarta
10. Dwi Susanti (Teknologi Rekayasa Mekatronika) PT. Formulatrix Indonesia, Salatiga
11. Didik Winata Utama (Teknologi Rekayasa Mekatronika) PT. Medika Maesindo Global, Yogyakarta
12. Agur Yake Mulia (Teknologi Rekayasa Mekatronika) Founder Autobot School, Klaten
13. Hernawan Kevin Aldi P.S (Teknologi Elektromedis) RS. Hermina, Yogyakarta
14. Resi Satria D (Teknologi Rekayasa Mekatronika) Backerei Schwarz Gmbh&co.KG, Jerman
15. Agung Nugroho (Teknologi Rekayasa Mekatronika) Gosimens Duta Mekatronik, Cikarang
16. Lusia Hepta Juanita (Teknologi Elektromedis) RS.Sentra Medika, Cibinong
17. Stovani Ayu Valentin ( Teknologi Elektromedis) RSUD dr. Soeselo, Tegal
18. Barnabas Mbeda (Teknologi Elektromedis) RSUD Merauke,Papua
Jagoan Alumni
Jagoan Vokasi
🔥 JAGOAN VOKASI: DARI KAMPUS KE GARIS DEPAN INDUSTRI 🔧💡
Mereka pernah duduk di bangku kuliah Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma—belajar, bereksperimen, dan jatuh bangun mengasah keahlian. Hari ini? Mereka bukan sekadar lulusan. Mereka adalah **JAGOAN VOKASI**, para profesional muda yang sudah membuktikan diri di berbagai lini industri strategis.
📍 Dari lini produksi hingga ruang riset, dari pabrik hingga rumah sakit—alumni Fakultas Vokasi USD hadir di mana-mana:
.jpg)
Teaching Factory
Teaching factory Fakultas Vokasi USD adalah mengembangkan Laboratorium perawatan dan perbaikan peralatan elektromedis yang terintegrasi di kampus yang merupakan replika dari Instalasi Perawatan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) di rumah sakit dengan produk unggulan berupa jasa perawatan rutin dan perbaikan peralatan medis. Melalui laboratorium terintegrasi ini yang selanjutnya disebut “Mini IPSRS”,akan memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam perawatan rutin dan perbaikan peralatan medis untuk memastikan bahwa alat-alat tersebut beroperasi dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan dan kinerja.
.jpg)
Manipulator Lengan Robot Industri
Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma saat ini memiliki fokus penelitian pada pengembangan Lengan Robot Industri yang berbiaya murah. Penelitian ini merupakan upaya strategis dalam mendukung pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri 4.0. Selama ini, salah satu kendala utama dalam pembelajaran pemrograman robot industri di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi adalah tingginya biaya pengadaan perangkat robotik. Lengan robot industri asli yang digunakan di sektor manufaktur umumnya memiliki harga yang sangat mahal dan tidak terjangkau oleh sebagian besar lembaga pendidikan, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, tim peneliti di Fakultas Vokasi berupaya merancang dan membangun prototipe lengan robot industri dengan biaya yang jauh lebih rendah, tanpa mengurangi fungsi-fungsi dasar yang diperlukan untuk proses pembelajaran.

MOBIL ROBOT PENJEJAK GARIS
Saat ini, salah satu fokus penelitian yang tengah dikembangkan di Fakultas Vokasi adalah pembuatan mobil robot penjejak garis yang berfungsi sebagai pengantar barang. Robot ini dikenal dengan sebutan AGV (Autonomous Guided Vehicle), yaitu kendaraan otomatis yang dapat bergerak mengikuti jalur tertentu tanpa dikendalikan langsung oleh manusia. Teknologi ini semakin banyak dibutuhkan di berbagai sektor industri, khususnya untuk mendukung proses distribusi barang secara efisien di dalam lingkungan pabrik.

Robot-Assisted Gait Trainer
Salah satu penelitian inovatif yang dilakukan oleh dosen Program Studi Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi, Universitas Sanata Dharma adalah pengembangan Robot-Assisted Gait Trainer. Robot ini dirancang khusus untuk membantu proses rehabilitasi pasien pasca-stroke, terutama dalam melatih kembali gerakan otot-otot kaki yang mengalami kelemahan atau kelumpuhan sebagian. Stroke merupakan salah satu penyebab utama disabilitas motorik di Indonesia, dan pemulihan mobilitas pasien merupakan tantangan besar yang membutuhkan terapi intensif dan konsisten. Kehadiran gait trainer berbasis robot ini menjadi solusi teknologi yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Bipap Ventilator
Salah satu bentuk kontribusi dosen Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma dalam menghadapi pandemi COVID-19 adalah melalui riset dan pengembangan BiPAP Ventilator (Bilevel Positive Airway Pressure). Ventilator ini dirancang untuk membantu pasien dengan gangguan pernapasan, terutama yang mengalami gejala sesak napas berat akibat infeksi COVID-19. Perangkat BiPAP bekerja dengan memberikan dua tingkat tekanan udara yang berbeda: tekanan positif yang lebih tinggi saat pasien menarik napas (inhalasi), dan tekanan yang lebih rendah saat menghembuskan napas (ekshalasi). Mekanisme ini membantu menjaga jalan napas tetap terbuka dan memudahkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru-paru.

Berita
- Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma Gelar Pelatihan Coding Robot untuk Siswa SMA Dominikus Wonosari
- SOSIALISASI PKM 2025
- Implementasi Sensor Cahaya dan Suara dalam Pembelajaran STEM untuk Siswa SD Eksperimental Mangunan di Workshop Vokasi USD
- Salam Senyum Berbasis AI, Pameran Alat Elektromedis dan Games "3 Raja Dari Timur" Meriahkan Natal Bersama SMPN Se-Kapanewon Depok
- Kunjungan Tim Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos RI ke Fakultas Vokasi USD