Berita

Sastra Membuat Kita Melihat Kebenaran dalam Keindahan Kata yang Merangkai Sejarah Keselamatan

26-04-2021 01:07:34 WIB 

Perayaan Dies Natalis Ke-28 mengajak seluruh keluarga besar Fakultas Sastra USD untuk siap diutus. Fakultas Sastra USD diutus untuk menjadi murid yang terus belajar melihat kebenaran dalam keindahan kata dan peristiwa sejarah yang merangkai sejarah keselamatan manusia.

Hal tersebut diungkapkan Rm. Nikolas Kristiyanto SJ dalam homili Perayaan Ekaristi Syukur Dies Natalis Ke-28 Fakultas Sastra USD, Senin (26/04) di Kapel St. Robertus Bellarminus Mrican. Misa tersebut mengusung tema “Utuslah kami Tuhan, kami siap”.

Menanggapi tema tersebut, Rm. Niko pun mengajukan pertanyaan reflektif.

“Lalu pertanyaan selanjutnya. Siap untuk apa?” tanya Rm. Niko.

Kemudian, Rm. Niko menawarkan permenungan bahwa keluarga besar Fakultas Sastra USD harus siap mewartakan kabar sukacita. Mewartakan sukacita berarti menjadikan semua bangsa murid Tuhan.

“Jadi menurut saya, ini pas. Sebagai pendidik kita setiap hari mengajar di kelas kita masing-masing. Kita diajak bersama-sama dengan mahasiswa kita untuk menjadi murid dari hari ke hari. Berani mau terus belajar. Mau terus mendengarkan. Mau terus melakukan apa yang dikatakan Sang Guru, yaitu Allah sendiri,” kata Rm. Niko.

Rm. Niko mengajak pergi, menjadikan para mahasiswa menjadi murid Tuhan, dan menemukan relasi kasih di Fakultas Sastra USD. Walaupun beragam latar belakangnya, para mahasiswa disatukan dalam ikatan cinta Fakultas Sastra USD.

Peran Sastra dalam Perutusan

Dengan bekal kasih itu tadi, keluarga besar Fakultas Sastra USD diharapkan mewujudkan motonya, yaitu “Humanis, Kreatif, dan Kritis”.

“Sastra, bahasa, dan sejarah membantu kita melihat realitas apa adanya,” katanya, “Sastra, bahasa, dan sejarah mampu membuat kita terbang tinggi dan melihat realitas yang apa adanya itu menjadi realitas yang indah dalam sebuah kacamata yang memandangnya lebih humanis, kreatif, dan kritis,”

Sastra mampu membuat manusia melihat realitas kebenaran dalam keindahan kata dan peristiwa sejarah yang merangkai sejarah keselamatan manusia. Dengan pengalaman tersebut, emosi yang kuat untuk siap diutus dapat dirasakan kembali.

“Utuslah kami ya Tuhan. Kami siap,” tutup Rm. Niko.

Dirgahayu Fakultas Sastra USD! (scs)

 kembali