Berita

32 Mahasiswa Sastra Indonesia USD Lulus 3,5 Tahun

04-03-2021 01:12:32 WIB 

Program Studi Sastra Indonesia USD pada bulan Januari yang lalu meluluskan 36 orang mahasiswa. Menariknya, 32 di antaranya berhasil menyelesaikan studi dalam kurun waktu 3,5 tahun atau tujuh semester.

Dari 32 orang tersebut, sebanyak 18 mahasiswa melakukan penelitian di bidang linguistik, sementara 14 mahasiswa lainnya melakukan penelitian di bidang sastra.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia, Susilawati Endah Peni Adji, menyampaikan apresiasi untuk kerja keras mahasiswa yang telah berusaha bisa lulus dalam waktu 3,5 tahun.

“Mahasiswa-mahasiswa tersebut teruji bisa bekerja keras dan cepat untuk menyelesaikan masalah, mengatur waktu, menjaga mood, fokus, serta menjalin relasi dan komunikasi dengan dosen,” ujar Peni.

Tanggapan positif juga datang dari Maria Magdalena Sinta Wardani, selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) angkatan 2017.

“Ibu turut berbahagia untuk keberhasilan mahasiswa angkatan 2017 yang dapat menempuh studi hingga lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun,” jawabnya.  

Rusdiyanti juga menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk mengatur waktu dengan baik agar bimbingan dengan dosen dan pengerjaan tidak dilakukan tergesa-gesa. Selebihnya, Rusdi mengatakan untuk tetap menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup meskipun sedang menyelesaikan skripsi.

“Harus tetap jaga kesehatan apalagi sekarang pandemi, jangan malah sakit karena terlalu berlebihan kerjakan skripsi sampai kurang makan dan tidur,” ujar Rusdi saat ditanyai tentang kiat yang dilakukannya agar bisa menyelesaikan skripsi di akhir semester tujuh.

“Yang penting, pastikan enggak ada mata kuliah yang mengulang yah. Kalau semua mata kuliah lulus dengan lancar nanti saat semester tujuh jumlah SKS akan luang dan bisa mulai ambil skripsi di semester tujuh. Lalu, saat sudah mengambil skripsi pastikan diri fokus mengerjakan sesuai target waktunya,” tambahnya. 

Rasa bangga pun juga muncul dari para lulusan baru lainnya.

“Rasanya senang karena bisa selesaikan pendidikan lebih cepat, tapi di satu sisi ada rasa tertantang untuk masuk ke dunia pekerjaan,” ungkap Bernadetha Venty, salah satu lulusan baru bulan Januari 2021.

Zevira Anastasia yang juga berhasil lulus 7 semester bahkan mengakui sudah sangat yakin dan mantap dengan kemampuan yang dimiliki setelah lulus. Meski begitu, Zevira menyadari pengalaman sangat penting bagi lulusan baru seperti dirinya.

“Banyak perusahaan yang lebih melirik banyaknya pengalaman kita dibanding nilai dan kapan lulusnya,” ujar Zevira.

Menurutnya, akan lebih bagus jika mahasiswa bisa menyempatkan waktu selagi masih berkuliah untuk mengikuti program magang guna menambah pengalaman. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi para lulusan baru dalam mencari pekerjaan nantinya.

Selamat bagi para lulusan baru. Selamat berkarya dan berkontribusi bagi Indonesia.

 

Penulis : Jhon Cipta Levrando 

 kembali