Berita

Hari Orang Tua Prodi Sastra Indonesia: Pentingnya Jembatan Pengertian pada Masa Perkuliahan Daring

29-03-2021 01:09:30 WIB 

Sabtu, (27/3/2021) telah berlangsung Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Angkatan 2019 dan 2020 dengan para dosen di Prodi Sastra Indonesia USD. Dalam pertemuan tersebut, dibahas pentingnya membangun jembatan pengertian pada masa perkuliahan daring.

Pertemuan tersebut dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan dimulai pada pukul 13.30 WIB. Pertemuan ini dihadiri kurang lebih sebanyak 72 orang yang meliputi para dosen, para mahasiswa,  dan para orang tua/wali.

Acara ini diadakan dengan tiga tujuan. Pertama, melalui acara ini Prodi Sastra Indonesia USD ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua/wali yang telah memberikan kepercayaan kepada Prodi untuk membantu mempersiapkan masa depan putra/putrinya. Kedua diharapkan acara ini memberikan gambaran kurikulum prodi, proses pembelajaran, dan lain-lain kepada orang tua/wali. Ketiga, melalui acara ini Prodi Sastra Indonesia USD ingin menjalin kerja sama dengan orang tua/wali dalam mencapai keberhasilan studi mahasiwa/i.

Acara yang dipandu Maria Madalena Sinta Wardani, S.S., M.A. ini diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Sastra USD, Dr. Tatang Iskarna. Dalam sambutannya Tatang mengatakan, pertemuan tersebut adalah bukti keseriusan prodi dalam memikirkan keadaan akademik para mahasiswanya selama perkuliahan daring.

“Saya berharap dialog ini bisa berguna bagi para orang tua/wali untuk mengetahui segala informasi. Ini adalah salah satu bentuk pendampingan untuk terus mendidik para mahasiswa,” kata Tatang.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan kurikulum oleh Kaprodi Sastra Indonesia USD, Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum. dan pengenalan Sistem Informasi Akademik (SIA) Orang Tua dari Wakaprodi Sastra Indonesia USD, Sony Christian Sudarsono, S.S., M.A.

Berikutnya, para dosen pendamping akademik angkatan 2019 dan 2020, Dr. Fr. Tjandrasih Adji, M.Hum. dan F.X. Sinungharjo, S.S., M.A. menjelaskan situasi akademik yang dialami para mahasiswa bimbingannya.

 

Sesi Dialog

Ada beberapa orang tua/wali mahasiswa yang mengajukan pertanyaan dan sekadar berbagi pengalamannya dalam mendampingi perkuliahan anak-anaknya di rumah. Ayah dari Bernadetha, mahasiwi angkatan 2020, misalnya, bertanya kapan perkuliahan tatap muka bisa mulai dilaksanakan karena posisi Bernadetha saat ini masih di Blora dan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan kepindahan dan mencari kos.

Dijelaskan hingga akhir semester ini perkuliahan sudah pasti dilakukan secara daring. “Pihak universitas belum memutuskan perihal kapan perkuliahan tatap muka bisa mulai dilaksanakan. Saat ini pihak universitas masih mengikuti arahan dari pemerintah DIY agar meminimalkan kegiatan berkerumun,” jawab Kaprodi Sastra Indonesia USD.

Orang tua dari Asti angkatan 2020 memberikan sharing melalui room chat di zoom meeting. Beliau mengucapkan terima kasih kepada para dosen karena sudah memotivasi dan membimbing anaknya sehingga bisa antusias dalam proses perkuliahan dan mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tidak mengecewakan.

Hanya saja, beliau merasa kasihan dengan anaknya yang mengerjakan tugas hingga begadang dan sampai larut malam. Beliau selaku orang tua Asti begitu mengapresiasi usaha para dosen sehingga proses perkuliahan berlangsung secara sistematis dan mudah untuk diikuti.

Salah satu dosen senior, Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. juga memberikan pengalamannya selama mengajar di tengah situasi pandemi. Beliau menekankan pentingnya membangun jembatan pengertian antara orang tua/wali mahasiswa/i dengan pihak kampus selama pandemi covid-19.

“Pandemi sudah memorakporandakan relasi antara kampus dengan mahasiswa, tetapi tidak perlu terlalu khawatir tentang itu karena Homo sapiens  mampu beradaptasi dan memiliki kecerdasan yang baik sehingga mampu melewati ini semua dengan baik juga,” ungkap Dosen Terbaik Bidang Sosial-Humaniora Tingkat Nasional 2017 ini.

Guru Besar Prodi Sastra Indonesia, Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum. juga memberikan sedikit tambahan soal proses perkuliahan secara daring. Pembelajaran berbasis pada tujuan yang jelas, materi perkuliahan yang jelas, dan ada pendalaman materi seperti tugas, diskusi,  dan sebagainya secara daring.

“Untuk lebih memperjelas semua itu, para dosen membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang memuat tujuan, pokok bahasan, tugas, dan evaluasi wajib bagi para dosen. Selain itu setiap dosen menyusun materi yang mudah diakses mahasiswa, serta pengayaan lewat referensi yang tidak sulit diakses,” jelas Praptomo.

Semoga komunikasi yang baik antara orang tua dan para dosen di Prodi Sastra Indonesia USD mendukung perjalanan studi para mahasiswanya.

Penulis: Marcella Tiara Azarine Jelita dan Resty Rosari Anindhita

 kembali