Berita

Bengkel Sastra Akan Adakan Festival Sastra 2018

25-10-2018 15:20:04 WIB 

Bengkel Sastra Program Studi Sastra Indonesia USD akan menyelenggarakan Festival Sastra 2018 pada Sabtu-Minggu (1-2/12). Festival Sastra 2018 bertema "Pasar Sastranesia".

“Acara ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar segenap keluarga besar prodi Sastra Indonesia, sampai seluruh lapisan masyarakat luas, sekaligus sebagai salah satu  wadah untuk memperkenalkan Sastra Indonesia ke masyarakat umum,” kata Ivo Trias, ketua panitia Festival Sastra 2018.

Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi ruang belajar dan bermain bersama melalui berbagai rangkaian acara di dalamnya. 

Festival Sastra 2018 terdiri atas beberapa rangkaian acara, yaitu Lomba Festival Sastra, Workshop Fotografi, Bedah Buku, Sarasehan, dan Bazar serta Malam Puncak.

Lomba yang diselenggarakan meliputi Lomba Fotografi, Lomba Penulisan Puisi, Lomba Penulisan Cerpen, Lomba Penulisan Esai, dan Lomba Penulisan Feature.  

Festival Sastra 2018 ini berisi sejumlah acara, yaitu Lomba Festival Sastra, Workshop Fotografi dan workshop Penerbitan,  Bedah Buku, Sarasehan, dan Bazar  serta Malam Puncak.

Lomba Festival Sastra merupakan salah satu ajang pencarian karya terbaik dari para peminat Sastra dan juga Fotografi. Lomba ini ini meliputi : Lomba yang diselenggarakan meliputi Lomba Fotografi, Lomba Penulisan Puisi, Lomba Penulisan Cerpen, Lomba Penulisan Esai, dan Lomba Penulisan Feature. Kegiatan lomba diatas diharapkan untuk bisa meningkatakan kreativitas masyarakat terhadap Sastra.  

Adapun Workshop Fotografi diselenggarakan untuk memberi pemahaman lebih kepada masyarakat luas tentang apa yang dimaksud dengan fotografi jurnalistik. “Terutama untuk membedakan fotografi jurnalistik dengan fotografi secara umum,” imbuh Ivo.

Sementara Workshop Penerbitan diselenggarakan dengan tujuan memberi gambaran tentang tata cara penerbitan. “Diharapkan kegiatan ini menjadi bekal kepada mahasiswa serta masyarakat untuk bisa menerbitkan hasil karya mereka di masa yang akan datang,” tambah Ivo.            

Bedah Buku diselenggarakan dengan tujuan untuk menjadi media yang mampu merekatkan antara pembaca dan penulis, pembaca dan karya sastra, sehingga pembaca dapat memahami lebih dalam suatu karya sastra yang dibacanya.

Sarasehan diselenggarakan agar tercipta suasana diskusi nonformal yang lebih hangat dan intens. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar pembicara dan peserta diskusi dapat saling berinteraki juga bertukar pikiran, pengalaman, serta pengetahuan yang dimiliki. 

Bazar diselenggarakan dengan maksud untuk menaikkan lagi animo masyarakat terhadap suatu karya sastra berupa buku, mendekatkan masyarakat pembaca kepada bahan bacaannya, dan merekatkan para pecinta buku. Terutama menumbuhkan minat baca para mahasiswa yang ada dalam area kampus.

Malam Puncak adalah agenda terakhir yang akan menutup serangkaian agenda yang berlangsung selama Festival Sastra.

 kembali